Rabu, 24 September 2008

NOVEL & FILM LASKAR PELANGI

. Rabu, 24 September 2008
2 komentar


Oleh : koko_fhu@yahoo.com

Sejak beberapa bulan lalu hingga saat ini buku best Sellers berjudul Laskar Pelangi ramai diperbincangkan para pemerhati sastra Indonesia . Tak luput juga para praktisi pendidikan ikut mengapresiasikan Novel karya Andre Hirata ini . Kata sanjungan tak putus – putus hingga kini dialamatkan kepada Andrea Hirata yang mampu mengispirasi banya orang dengan bukunya . Andrea Hirata sang penulis pun merasa senang dan bangga atas sambutan positif masyarakat tentang Novel Laskar pelanginya .
Di sebuah acara Talk Show berjudul Kick Andy , Andrea Hirata menerangkan bahwa pembuatan buku laskar pelangi yang sekarang menjadi Best Sellers dan dalam proses pembuatan filmnya oleh Mira Lesmana dan Riri reza bukanlah atas motivasi komersial belaka , melainkan sebagai bentuk ucapan terima kasihnya kepada Ibu Muslimah yang telah mengajarnya di SD Muhammadiyah waktu itu tempat para laskar pelangi menuntut ilmu .

Novel dan film laskar pelangi ini mengisahkan tentang penjuangan seorang guru muda bernama Ibu muslimah di sebuah dusun di kota Belitung . Ibu muslimah adalah sosok seorang pengajar yang dengan tulus dan ikhlas mengajar di SD Muhammadiyah demi untuk membaktikan dirinya di dunia pendidikan . Melihat perjuangan Ibu muslimah dalam Novel Laskar Pelangi seolah – olah kita dipaksa untuk melihat dunia pendidikan kita yang terdapat jurang pemisah yang sangat dalam antara si miskin dan si kaya .
Tak hanya Ibu Muslimah yang memiliki semangat , Pasukan laskar pelangi pun memiliki semangat yang tak kalah hebatnya . Laskar pelangi lahir dari semangat yang tinggi untuk menuntut ilmu meski dibatasi oleh kemiskinan yang sangat membelit kuat . Dalam kesulitan ekonomi yang sangat mencekik itu laskar pelangi adalah contoh dari semangat juang arang – orang yang menghargai dan mencintai ilmu .

Dengan semangat inilah Laskar pelangi banyak menginspirasi banyak orang agar terus berjuang untuk memajukan dunia pendidikan kita serta memberikan keadilan kepada semua anak bangsa ini yang ingin menuntut ilmu .
Satu hal lagi , dalam acara Kick Andi , mira lesmana menambahkan bahwa , semua anggota laskar dalam filmnya diperankan oleh orang asli Belitung meskipun tidak seluruh pemain adalah orang Belitung asli .
Nah , Tunggu apalagi . Segera beli Novelnya ditoko buku terdekat dan nantikan versi layar lebarnya di bioskop terdekat di kota anda . ( koko_fhu / lpm_bsi / 2008 )

Klik disini untuk melanjutkan »»

Novel Ketika Cinta Bertasbih

.
0 komentar


Oleh : koko_fhu@yahoo.com


Pren , masih ingat Novel dan Film Ayat – Ayat Cinta yang sempat membooming di dunia sastra dan dunia perfilman negri ini . yap , tentu saja masing ingat .
Baru – baru ini Audisi pemeran film Ketika Cinta Bertasbih telah mencapai puncaknya . Kelima bintang utama tersebut ternyata datang dari berbagai daerah dan background yang berbeda . Kelima bintang tersebut adalah : M. Cholidi Asadil Alam [sbg. Azzam] dari PASURUAN; Alice Sofie Norin [sbg. Eliana] dari JAKARTA, Andi Arsyil Rahman Putra [sbg. Furqon] dari MAKASSAR, Oki Setiana Dewi [sbg. Anna] dari BATAM, dan Meyda Sefira [sbg. Husna] dari BANDUNG.

Disini saya tidak akan menjelaskan mengenai ke lima bintang tersebut , tetapi mengenai garis besar dari Novel tersebut .
Membaca Novel KCB1 dan KCB 2 sama seperti ketika kita membaca Novel Ayat – Ayat cinta . Kita akan di bawah kesebuah negeri bernama Mesir . Dinovel ini kita diperkenalkan dengan seorang tokoh utama bernama Azzam . Seorang laki – laki yang berusia 28 tahun yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar .Azzam adalah seorang mahasiswa yang cerdas namun sudah sembilan tahun menempuh pendidikan di Universitas tersebut belum juga mendapat gelar sarjana karena berbagai macam alasan.
Azzam adalah seorang entrepreneur sejati yang berjuang di negeri orang untuk biaya kuliahnya sendiri . Selain itu Azzam juga terbebani tanggung jawab untuk membiayai kuliah adiknya di Indonesia . Keluarga Azzam adalah sebuah keluarga yang taraf perekonomiannya berada pada level rendah . Ayahnya hanyalah seorang penjual tape . Ibunya juga hanyalah seorang Ibu rumah tangga biasa pada umumnya .
Didalam Novel ini dicerita tentang kisah perjuangan Azzam selama menempuh pendidikan di mesir serta kisah cintanya dengan Anna Alta funnisa putri sorang kiai pemilik pondok pesantren Daarul Qur’an . Kisah cinta Azzam sungguh berliku dan susah di tebak alur ceritanya . Disinilah Kang Abik menunjukkan kepiawaiannya dalam bersilat dengan pena . Kang Abik [ Habibburrahman El shirazy ] mampu membuat para pembacanya penasaran dan sulit untuk menebak akhir cerita dari Novelnya tersebut .
Banyak kisah yang mengalun sendu di Novel ini , Tragis , Emosional dan tentunya banyak pelajaran berharga yang dapat kita ambil setelah membaca Novel Tersebut .
Konflik tajam terjadi pada beberapa bagian dari novel ini , diantaranya ketika terjadi kecelakaan dimana Azzam dan Ibunya menjadi korban tabrak lari , mereka terjatuh dari atas sepeda motor karena tertabrak bus yang ugal-ugalan , hingga Azzam harus berbaring di rumah sakit menderita patah tulang dan ibunya berpulang menghadap Alloh SWT.
Alur cerita dan penokohan pada Novel ini sangat kuat , terlihat sekali kang Abik mampu memadukan antara alur cerita yang kuat dengan ilmu fiqih dan ilmu Aqidah serta pergaulan dunia pesantren yang dinamis .
Secara keseluruhan Novel ini menyuguhkan tentang seputar dunia pendidikan Islam di mesir , Enterpreunership , Aqidah pergaulan , semangat yang membaja . Ukhuwah Islamiyah dan lain sebagainya .
Semoga Novel Ketika Cinta Bertasbih ini dapat menjadi jalan bagi kebangkitan ummat untuk kembali mengenal kemuliaan Islam secara kaffah . Amin .
( koko_fhu / lpm_bsi / 2008 )

Klik disini untuk melanjutkan »»

Selasa, 02 September 2008

Kontroversi Hisab-Rukyah

. Selasa, 02 September 2008
1 komentar

Oleh Mahmudi Asyari
Kandidat Doktor UIN Jakarta

Umat Islam memulai berpuasa sudah pasti pada 1 Ramadan. Namun, kenapa pertanyaan 'konyol' itu sering mengemuka pada saat ibadah yang menjanjikan berbagai keistimewaan itu akan tiba?

Pertanyaan itu bukan dikarenakan akan ada puasa Ramadan yang tidak dimulai tanggal 1 atau akan ada puasa di bulan lain, melainkan persoalannya terletak kapan tanggal 1 itu jatuh. Penetapan tanggal 1 untuk sejumlah bulan (Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah) memang sering krusial dan tidak jarang karena perbedaan metode yang dipergunakan menghasilkan penetapan tanggal 1 berbeda.

Bagi orang yang memahami bahwa hal itu lantaran metode barangkali tidaklah masalah karena semuanya merupakan sebuah upaya mendapatkan keyakinan melalui tahapan spekulatif (zhann). Zhann dalam tataran teoritis semuanya mempunyai derajat yang sama alias semua benar. Hanya, ketika akan melaksanakan tentunya tidak bisa diamalkan dan harus memilih satu dari sekian yang ada.

Oleh sebab itu, semestinya yang dikedepankan adalah sikap toleran dengan menegaskan bahwa semuanya benar. Namun, saya memilih metode ini karena mendatangkan ketenangan (ithmi'nan) di hati. Tidak usahlah ribut menurut ini dan itu apalagi mencari pembenaran dari ulama klasik di mana setiap pilihan pasti ada fatwanya.

Untuk mengetahui apakah ada kemungkinan perbedaan dalam menghadapi awal dan akhir Ramadan 1428 H yang akan datang ada baiknya kita mencermati data-data hisab sebagai berikut. Ijtima' akhir Syakban 1429 H jatuh pada pukul 02:58 WIB tanggal 31 Agustus 2008 dini hari. Ketinggian hilal pada sore hari tanggal 31 Agustus 2008 pada saat matahari tenggelam untuk wilayah Sumatra, Jawa, Bali, NTT, Kalimantan Barat bagian selatan sudah mencapai ketinggian antara 4 sampai 5 derajat lebih. Sedangkan untuk wilayah timur pada umumnya hilal sudah berada di atas ufuk dengan ketinggian 1 sampai 3 derajat. Walhasil, hilal untuk semua wilayah Indonesia sudah di atas ufuk.

Dengan demikian, jika merujuk kepada ketinggian hilal pada sore tanggal 31 Agustus 2008 tersebut, hampir bisa dipastikan pada tahun ini umat Islam Indonesia akan memulai pada 1 September 2008. Meskipun demikian, mengingat 31 Agustus 2008 merupakan hari ke-29 bulan Syakban, potensi perbedaan itu tetap ada, mengingat penganut rukyah masih akan memverivikasi keberadaan hilal itu dengan ru'yah bi al-fi'l.

Dengan kata lain, jika pada sore hari tanggal 31 Agustus 2008 tidak berhasil rukyah, maka ada perbedaan pun tidak bisa dihindari. Jika itu terjadi, pimpinan umat Islam harus mengupayakan memberi pemahaman yang baik kepada masyarakat (awam) bahwa perbedaan itu bukan lantaran tidak mengamalkan hadis atau sebaliknya, tapi lebih kepada upaya tafsir terhadap nashsh (hadis) tersebut.

Oleh karena itu merupakan sebuah bentuk tafsir, di situ tidak ada kebenaran tunggal. Hasil tafsir yang sangat variatif itu, menurut aliran mushawwibah dalam jurisprudensi hukum Islam (Ushul al-Fiqh) semuanya benar sehingga tidaklah tepat jika penganut salah satu hasil tafsir menganggap salah hasil tafsir yang lain. Bentuk keberagaman hasil ijtihad itu merupakan sebuah konsekuensi dari ranah fikih di mana akal (rasio) mempunyai peran penting dalam memformulasikan sebuah hukum.

Berkaitan dengan itu, Muhammad al-Ghazali dalam bukunya, Al-Sunnah al-Nabawiyyah bain 'Ahl al-Hadits wa 'Ahl al-Fiqh mengatakan tidak ada fikih yang terlepas dari Sunah dan begitu juga sebaliknya Sunah tidak ada yang tidak memerlukan nalar. Persoalan perbedaan dalam memaknai hadis Nabi berkaitan dengan bagaimana awal bulan ditetapkan tidak terlepas dari nalar tersebut.

Biarlah orang mengatakan bahwa rukyah hanya relevan dengan masa lalu di mana hisab belum berkembang. Namun, mengatakan bahwa rukyah hanya relevan di wilayah Arab yang selalu panas. Jika begitu kenapa ada ungkapan Nabi Muhammad jika mendung. Itu berarti bahwa persoalan cuaca juga menjadi masalah di sana.

Bila begitu, biarlah orang mengatakan bahwa hanya rukyahlah yang sesuai Sunah. Namun, jangan sampai mengatakan bahwa yang lainnya salah karena akan berakibat kepada pengabaian ungkapan kira-kiralah (taqdir) dalam hadis Nabi yang lain.

Oleh sebab itu, yang tepat berkaitan dengan masalah itu selama belum dicapai titik temu adalah toleransi atas perbedaan. Pemerintah meskipun menetapkan juga awal bulan sesuai kriteria yang dibangunnya, haruslah memfasilitasi perbedaan itu serta memberikan kesempatan kepada penganutnya untuk menjalankan keyakinannya.

Mencari titik temu
MUI memang telah melakukan upaya ke arah penyatuan melalui fatwa itu. Namun, semuanya itu kembali kepada ormas Islam, apakah mau menjadikan fatwa itu sebagai pedoman penentuan awal bulan Hijriyah atau tidak. Namun, yang jelas menurut saya jika persoalan itu hanya persoalan khilafiyah bukan sesuatu yang mendasar, mari carikan titik temunya sehingga masyarakat awam tidak dibingungkan oleh perbedaan penyelenggaraan hari raya tersebut.

Pembuatan kategori ini perlu guna mereduksi penerapan secara mutlak hisab berkaitan dengan masalah wujud al-hilal dan doktrin istikmal (melengkapi bilangan bulan menjadi 30 hari). Seperti dalam kasus 1 Ramadan 1429 H yang akan datang di mana ketinggian hilal tidak hanya mencapai ketinggian minimal imkan al-ru'yah (2 derajat), tetapi sudah mencapai ketinggian yang jika tidak ada halangan cuaca ‘pasti’ bisa dirukyah.

Dalam keadaan hilal sudah mencapai ketinggian tersebut, ru'yah bi al-fi'l menurut saya tidak lagi relevan untuk dilakukan. Dengan demikian, menurut saya, ru'yah bi al-fi'l hanya relevan jika ketinggian hilal berkisar 1,5 sampai 2 derajat atau di bawah dua derajat guna memastikan apakah hilal memang telah wujud atau tidak.

Pembatasan rukyah tersebut menurut saya perlu dalam rangka menjembatani kesenjangan antara pengguna teori wujud //al-hilal// mutlak di satu sisi dan pengguna teori ru'yah mutlak di sisi lain yang senantiasa menuntut istikmal manakala hilal tidak bisa dilihat meskipun sebenarnya sudah sangat tinggi. [Republika Online]

Klik disini untuk melanjutkan »»

RAMADHAN CERIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

.
0 komentar

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.(QS.Al-Baqarah :185)
Marhaban Yaa Syahrul Ramadhan. Detik tibanya bulan penuh berkah harus disambut dengan suka cita.

Oleh karena itu, LDK DKM Al-Hurriyyah IPB telah mempersiapkan serangkaian acara yang penuh makna untuk seluruh civitas akademika IPB dan masyarakat sekitar kampus, mulai dari sebelum ramadhan hingga hari kemenangan nanti. Rangkaian acara yang telah dibuat bertemakan ”Tingkatkan Kualitas Ibadah Raih Ramadhan Penuh Berkah”. Menyambut ramadhan LDK DKM Al-Hurriyyah bersama Lembaga-lembaga Dakwah Fakultas IPB yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus IPB (FSLDKI) mengadakan serangkaian acara diantaranya KAMERA (Kajian Menjelang Ramadhan) yang akan dilaksanakan di Gedung Grawidya IPB pada tanggal 30 Agustus 2008. Pada acara ini kami mengundang Ustad Hasyim DEA, dan K.H. Gymnastiar (Aa’ Gym) sebagai pengisi materi. Menyambut bulan Ramadhan harus dalam kondisi tubuh fit dan suasana lingkungan yang indah dan rapih, oleh karena itu, kami mengadakan Senam Nusantara dan Aksi Bersih pada tanggal 31 Agustus 2008. Turut mengundang juga MENPORA dan Dede Yusuf. Kesemua acara itu dikemas dalam tema ”Ramadhan Ceria Institut Pertanian Bogor”.Pahala di bulan Ramadhan dilipat gandakan, oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan emas yang haya satu kali dalam setahun. Nah, untuk memfasilitasi civitas akademika IPB agar dapat menghabiskan waktu yang ada di bulan Ramadhan, kami pun mengadakan kegiatan-kegiatan yang insya Allah bermanfaat. Seperti buka shaum rutin gratus di masjid Al-Hurriyyah, shalat tarawih berjama’ah, i’tikaf, kajian-kajian rutin di bulan ramadhan, samapi silaturahmi ketika Iedul Fitri 1429 H tiba. Selain itu, ada juga sahur on the road bersama sopir-sopir angkot dan anak-anak jalanan di kota bogor, grebeg sahur yang bertujuan membangunkan warga ketika waktu sahur, safari ta’jil yaitu pembagian paket ta'jil dan booklet tausiyah ke tempat-tempat yang masih ramai sebelum maghrib khususnya di desa-desa sekitar Kampus IPB Dramaga.Selain acara-acara diatas. Kami juga mengadakan lomba-lomba islami seperti nasyid, cerpen, kaligrafi, dan musabaqoh tilawatil qur’an (MTQ). Pengambilan formulir untuk lomba dapat diambil di sekretariat Al-Hurriyyah langsung. Orang yang merugi ialah orang yang memanfaatkan waktunya dengan sia-sia. Dari pada waktu kita tebuang sia-sia, lebih baik dihabiskan dengan kegiatan yang bermanfaat. Selain diisi untuk kegiatan-kegiatan yang disebutkan diatas, bisa juga sambil ngabuburit sekalian mengasah jiwa entreprenuer mu, gabung aja di Ramadhan Expo dan Bazar Ramadhan (BARA). Selain kamu bisa jadi penjual, kamu juga bisa jadi pembeli, atau kamu yang bukan penjual pastikan untuk jadi pembeli.Untuk para wanitanya ada acara khusus yang menarik., yaitu pembagian jilbab GRATIS. Bagi kalian kaum hawa yang baru dan ingin menggunakan jilbab kami akan meberikan jilbab gratis. Semoga dapat bermanfaat. Selain ngebagiin jilbab, kita juga ngadain kegiatan pengumpulan Al-Qur’an. Al-Qur’an yang terkumpul nantinya akan disumbangkan ke Irian Jaya. Sebagai wujud kepedulian kita terhadap saudara-saudara seiman kita di Irian Jaya sana. Ramadhan memang bulan yang lebih baik dari seribu bulan, karena pada suatu hari di bulan Ramadhan-lah Al-Qur’an diturunkan. Semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari ramadhan tahun lalu. Sekaranglah saat meraih pahala sebanyak-banyaknya dan menjadikan ramadhan penuh makna serta moment untuk perubahan diri menuju pribadi yang lebih syar’i. ( sumber : www.ipb.ac.id )

Klik disini untuk melanjutkan »»

Indonesia dan Muslim Dunia Memulai Puasa Bersamaan

.
0 komentar

Bulan suci Ramadan akan dimulai Senin, 1 September, di sebagian besar negara-negara Arab dan Teluk, sebagaimana juga di negara-negara Amerika Utara, Eropa, Asia, termasuk Indonesia.

"Tidak ada bukti seseorang melihat bulan baru hari ini," kata Lembaga Kehakiman Arabia, Sabtu. Oleh karena itu, Minggu (31/8) akan menjadi akhir bulan Sya'ban dan Ramadan akan jatuh pada hari Senin (1/9).

Pihak otoritas di Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Bahrai, dan Yaman juga mengeluarkan pengumuman yang samat.


Di Kairo, Imam Besar Mesir mengkonfirmasi bahwa bulan baru tidak terlihat hari Sabtu sehingga puasa akan dimulai Senin.

Sementara Badan Fatwa dan Riset Eropa menyatakan Ramadan akan dimulai hari pertama September berdasarkan perhitungan astronomi.

Libya sejauh ini menjadi satu-satunya negara yang mengumumkan awal Ramadan Minggu.

Di Indonesia, Nahdlatul Ulama akan melakukan pengamatan bulan hari ini. Sementara Muhammadiyah telah mengumumkan Ramadan akan dimulai Senin.

Sementara pemerintah Indonesia akan melakukan sidang penentuan awal Ramadan hari ini. Departemen Agama telah mempersiapkan tim untuk melihat bulan (rukyatul hilal) di enam lokasi di Indonesia, yaitu Makassar, Kupang, Tanjung Kodok, Semarang, Lembang , dan Banda Aceh.

Acara ini dapat diikuti oleh publik melalui siaran langsung TVRI. "Masyarakat bisa menyaksikan bagaimana proses rukyat untuk menentukan awal Ramadan," ujar Kepala Sudirektorat Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Departemen Agama, Muhyiddin. "Ada kemungkinan hilal bisa dilihat selama cuaca tidak mendung."

Di Sulawesi Selatan, Jamaah An Nadzier mulai menunaikan ibadah puasa Minggu (31/8). Pimpinan Jamaah An Nadzier, Ustadz Lukman A Bakti, yang dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (30/8), mengatakan bahwa setelah menghitung dan melihat posisi bulan dan matahari yang didukung oleh tanda-tanda alam, maka mereka meyakini jatuhnya 1 Ramadan 1429 H jatuh pada Sabtu, tepatnya pukul 15.00 Wita.

"Tetapi puasa baru akan dimulai besok, karena fase pergantian bukan di waktu malam atau subuh, melainkan pada pukul 15.00 Wita tadi, sehingga puasa baru dimulai besok (Minggu)," katanya.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1429 H Jatuh 1 September 2008

.
0 komentar

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1429 H Jatuh 1 September 2008
Tanggal: 31 Agustus 2008

Jakarta - Melalui sidang isbat, pemerintah akhirnya menetapkan bahwa awal puasa 1 Ramadan 1429 H jatuh pada Senin, 1 September 2008. Dari 27 tempat yang dilakukan ru'yat, hilal bisa dilihat di empat tempat.

"Izinkanlah kami untuk menetapkan bahwa 1 Ramadan 1429 H jatuh pada tanggal 1 September 2008," jelas Menteri Agama Maftuh Basyuni saat memimpin sidang isbat di kantor Departemen Agama (Depag), Jl. Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2008).

Menurut Menag, pemerintah mendapat laporan rukyat hilal dari 27 tempat. "Namun dari 27 tempat itu, hanya di empat tempat hilal bisa dilihat," ujar Menag.


Empat tempat yang hilal terlihat itu adalah:
1. Condrodipo, Gresik. Hilal dilihat antara lain oleh Muhammad Solahudin dan Muhyidin
2. Pantai Depok, Bantul. Hilal dilihat antara lain oleh Drs Ististani
3. Lenong, Lampung Barat. Hilal dilihat antara lain oleh Muswardi
4. Basmal, Jakarta Barat. Hilal dilihat oleh KH Abdul Hadi

Para saksi yang melihat hilal itu telah disumpah. Sementara di banyak tempat, hilal tidak terlihat, karena kemungkinan langit tertutup oleh mendung.(asy/asy)

Shohib Masykur - detikNews

Klik disini untuk melanjutkan »»

Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI)

.
0 komentar

1. Wartawan Indonesia menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar.

2. Wartawan Indonesia menempuh tata cara yang etis untuk memperoleh dan menyiarkan informasi serta memberikan identitas kepada sumber informasi.

3. Wartawan Indonesia menghormati asas praduga tak bersalah, tidak mencampurkan fakta dengan opini, berimbang dan selalu meneliti kebenaran informasi, serta tidak melakukan plagiat.

4. Wartawan Indonesia tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah, sadis dan cabul serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan sisila.

5. Wartawan Indonesia tidak menerima suap dan tidak menyalahguanakan profesi.

6. Wartawan Indonesia memiliki Hak Tolak, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang dan off the record sesuai kesepakatan.

7. Wartawan Indonesia segera mencabut dan meralat kekeliruan dalam pemberitaan serta melayani Hak Jawab.

sumber :www.alumnippmi.multiply.com

Klik disini untuk melanjutkan »»

KODE ETIK PERHIMPUNAN PERS MAHASISWA INDONESIA ( PPMI )

.
0 komentar

Dalam setiap profesi pasti memiliki kode etiknya sendiri yang bertujuan untuk memberikan yang terbaik bagi pengguna jasa profesi.Seorang wartawan pun harus mematuhi kode etik yang berlaku di dunia jurnalis.Adapun kode etik pers mahasiswa indonesia antara lain adalah sebagai berikut :

1. Pers Mahasiswa mengutamakan idealisme pers.

2. Pers Mahasiswa menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia

3. Pers Mahasiswa pro aktif dalam mencerdaskan bangsa, membangun demokrasi dan mengutamakan kepentingan rakyat

4. Pers Mahasiswa dengan penuh rasa tanggungjawab menghormati, memenuhi dan menjunjung tinggi hak rakyat untuk memperoleh informasi yang benar dan jelas.

5. Pers Mahasiswa harus menghindari pemberitaan diskriminasi yang bau sara.

6. Pers Mahasiswa menempuh jalan dan usaha yang jujur untuk memperoleh informasi yang jelas.

7. Pers Mahasiswa wajib menghargai dan melindungi hak narasumber yang tidak mau disebut nama dan identitasnya.

8. Pers Mahasiswa memberikan keterangan off the record terhadap korban kesusilaan dan atau pelaku kejahatan/tindak pidana dibawah umur.

9. Pers Mahasiswa dengan jelas dan jujur menyebut sumber ketika menggunakan berita atau tulisan dari suatu pemberitaan, repro gambar/ilustrasi, fota atau karya orang lain.

10. Pers Mahasiswa senantiasa mempertahankan prinsip-prinsip kebebasan dan harus obyektif serta proporsional dalam pemberitaan dan menghindari penafsiran/kesimpulan yang menyesatkan.

11. Pers Mahasiswa tidak boleh menerima segala macam bentuk suap, menyiarkan atau mempublikasikan informasi serta tidak memanfaatkan posisi dan informasi yang di milikinya untuk kepentingan pribadi dan golongan.

12. Pers Mahasiswa wajib memperhatikan dan menindak lanjuti protes, hak jawab, somasi, gugatan dan atau keberatan-kebertan lain dari informasi yang dipublikasikan berupa pernyataan tertulis atau ralat.

sumber : www.alumnippmi.multiply.com

Klik disini untuk melanjutkan »»
 



Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com